Sabtu, 10 September 2022

REVITRIT (Review Try It): Mencuri Raden Saleh

 

(ADA SPOILERNYA)

 

Mencuri Raden Saleh seperti judulnya kalian bisa tebak ini merupakan film genre pencurian, film dengan tema seperti ini untuk Hollywood—sebagai kiblat perfilman—udah banyak kalau harus beri contoh mungkin yang menjadi top of mind ada ocean eleven, atau series rame ditonton ketika pagebluk  di layanan streaming Netflix la casa del papel—orang kenal dengan nama money heist—

Kalau untuk Indonesia film dengan genre ini termasuk jarang, namun kehadiaran Mencuri Raden Saleh tidak sekadara hadir untuk mengisi list film heist, pengambaran film pencurian identic dengan tim kecil, jarring-jaring rencana, kemewahan untuk tokoh atau instansi yang akan dirampok, kejar-kejaran antaran polisi dengan para komplotan, hingga perubahan rencana ketika dilokasi, semua ada pada film ini dan divisualkan tidak asal.

Seperti film pencurian lainnya, asal mula pencurian pada film ini ketika orang yang memilki power menyuruh para orang biasa untuk melakukan kegiatan diluar keahlian mereka, kejamnya lagi ada pilihan yang ditawarkan uang sebagai hadiah dan ancaman bagi keluarga yang tak tahu menahu.

Jalan cerita Mencuri Raden Saleh tidak cepat dan ada jeda untuk penonton mencerna adegannya, satu hal menarik dari film ini, kelihatan Sutradara tahu betul film seperti  ini bukan market besar di Indonesia—kebanyakan penonton Indonesia suka horror—merutut saya Visinema hadir memjadi acuan untuk film bertema heist untuk Indonesia adalah film Mencuri Raden Saleh.

Ketika kamu menonton film ini bagian yang  perlu  diperhatikan, penjelasan lukisan Raden Saleh yang berharga  yaitu Penangkapan  Pangeran Diponegoro,  bahkan  menjadi nasional treasure karena Raden Saleh memberikan lukisan tersebut ke Kerajaan Belanda,   mengambarkan tokoh di lukisan, nampak para Prajurit Belanda terlihat kecil dan Pangeran Diponegoro menampakan raut keberanian ketika ditangkap, pengambaran sebagai symbol perlawanan, karena Raden Saleh menggunakan privilege-nya untuk melawan Belanda.

Pada akhir film diperlihatkan bahwa aka nada petualan dari kelompok ini, namun apakah masih berhubungan dengan lukisan kalapun tidak ada kaitannya dengan lukisan, apa peran Piko masih relevan dengan kelompok ini, ditunggu saja pencurian apa yang akan mereka lakukan kedepannya.  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar