Selasa, 09 April 2019

[Artikel] Sistem apa saja sih pada ikan?



Hai Mainstreamer..pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk kelas Ostheichtyes. Kata Ichtyes juga berarti “ikan” berasal dari bahasa Yunani dan kata-kata yang dipakai dalam Ichtyologi bertarti ilmu yang mempelajari tentang ikan (Jasin, 1991: 49).
Ikan termasuk dalam kelompok hewan yang disebut vertebrata. Artinya rangka tersusun atas deretan-deretan tulang yang disebut kolom vertebrata atau tulang belakang (Parker, 2013: 54).
Pada umumnya, seekor ikan memiliki sirip, sisik, dan ekor. Dalam tubuh ikan, sebagian besar terdiri atas organ utama atau bagian tubuh, termasuk otak, jatung, dan perut (Parker, 2013: 54).


Kerangkan. Satuan tulang-tulang pada tulang belakang dikenal dengan sebutan vertebra. Pasangan-pasangan tulang rusuk memanjang ke atas dan ke bawah, berfungsi untuk memperkuat dan menopang tubuh (Parker, 2013: 54).
Sirip-sirip. Sirip dada adalah sirip berpasangan yang ada di bagian depan. Sirip perut ada dibagian bawah, agak ke belakang. Sirip yang tidak berpasangan adalah sirip punggung, sirip belakang, dan sirip kaudal atau sirip ekor. Tipe ikan yang berbeda memiliki jumlah sirip yang berbeda (Parker, 2013: 54).
Menurut Jasin (1991: 52-53) berdasarkan anatomi sirip ekor dibedakan atas 4 tipe:
a.    Tipe Protocercal, yaitu akhir columna vertebralis sampai ujung ekor dan ekor berujung tumpul
b.    Tipe Diphicercal, yaitu akhir columna vertebralis sampai ujung ekor dengan bentuk runcing
c.    Tipe Homocercal yaitu bila columan vertebralis berakhir tidak persis di ujung ekor, tapi agak membelok sedikit, tapi ujung membagi diri menjadi dua bagian yang sama
d.   Tipe Heterocercal, yaitu bila columna vertebralis berakhir menjorok ke salah satu ujung ekor yang membagi diri menjadi dua tidak sama panjang
Sisik. Kebanyakan ikan bertulang sejati memiliki sisik tipis dan ringan yang terbuat dari tulang. Otak, Otak yang merupakan lobus optikus yang menangani penglihatan; lobus alfaktorius menerima informasi tentang bau-bauan; dan otak kecil yang mengkordinasikan pergerakan otot (Parker, 2013: 55).
Ikan bernapas menggunakan insang, bukan paru-paru. Insang berjumbai-jumbai ini mengambil oksigen dari air. Permukaan insang yang luas memungkinkan ikan untuk mengambil sejumlah oksigen secara maksimal (Parker, 2013: 55).
Jantung seekor ikan mempunyai dua ruang utama. Darah kotor dari tubuh mengalir dari pembuh darah ke serambi jantung. Di sini, darah kotor akan dipompa menuju insang untuk mendapatkan oksigen baru, lalu akan diedarkan ke seluruh tubuh ikan dan kembali ke serambi (Parker, 2013: 55).
Kebanyakan ikan betina melepaskan telur mereka ke air. Telur-telur yang sudah “matang” itu dibuat di ovarium dan diteruskan melalui saluran telur ke luar tubuh (Parker, 2013: 55).





Gambar 1. Morfologi dan anatomi ikan secara umum
( Chandra, 2011: 1 )

1.      Sistem respitaroria Ikan
Tujuan akhir dari pernapasan adalah untuk mempertahankan konsentrasi yang tepat pada oksigen, karbondioksida, dan ion hydrogen yang tepat dalam tubuh. Penurunan konsentrasi oksigen meransang aktivitas pernapasan dengan berkerja kemoreseptor. Kemoreseptor tersebut kemudian mengirimkan sinyal keotak untuk meransangkan kegiatan bernapas (Fujaya, 2004: 114).
Menurut Fujaya (2004: 104-105) alat pernapasan ikan terdiri atas sebagai berikut:
a.    Insang
Pada hampir semua ikan, insang merupakan komponen penting dalam pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dengan beberapa filament insang di dalamnya. Tiap-tiap filamen insang terdiri atas banyak lamella, yang merupakan tempat pertukaran gas. Tugas ini ditunjang oleh struktur lamella yang tersusun atas sel-sel epitel yang tipis pada bagian luar. Jumlah dan ukuran lamella sangat besar variasinya, tergantung tingkah laku ikan.




Gambar 2. Bagian-bagian insang
(Panji, 2016: 1)


Gambar 3. Lugfish yang merupakan contoh ikan yang bernapas dengan paru-paru
(Andrew, 2014: 1)

b.    Paru-paru
Paru-paru ikan merupakan derivat gelembung renang. Pada ikan paru Australia (Neocaradoctus), paru-paru terletak di sebelah atas saluran pencernaan tetapi duktus pneumaticusnya terbuka ke arah bagian bawah dinding lambung. Sebaliknya pada ikan paru afrika (Protopterus), sepasang paru-parunya terletak di bawah saluran pencernaan.

c.    Alat pernapasan tambahan
Selain insang atau paru-paru. Beberapa jenis ikan memiliki alat pernapasan tambahan yang mengambil oksigen secara lansung dari udara. Ikan lele (Clarias sp) membentuk pohong di bagaian atas lengkung insang kedua dan ketiga. Insang ini dinamakan arborecent organ, berfungsi mengambil oksigen dari atas permukaan air

2.      Sistem digestoria ikan
Rahang banyak mengandung gigi yang berguna untuk mengunyah makanan. Terdapat sejumlah kelenjar mucosa, tapi tidak terdapat ludah. Lidah kecil melekat pada dasar rongga mulut dan merupakan alat yang membantu pernapasan. Pharynx pada celah insang banyak mengandung lembaran-lembaran insang yang terletak sebelah menyebelah dan selanjutnya saluran ke esophagus terus ke ventriculus. Antara ventriculus dan intestinus terdapat klep pylorus. Di daerah sekitar pylorus atau appendicus pylorus yang berfungsi sebagai alat sekresi dan absorsi (Jasin, 1991: 57).

3.    Sistem Urogenitalia
Sistem urogenitalia merupakan gabungan dari sistem urinari atau ekskresi dan sistem genitalis merupakan Sistem yang berbeda dalam fungsinya. Namun secara anatomi kedua sistem tersebut memiliki hubungan yang erat karena ada lubang pembuluh dan lubang pelepasan yang digunakan secara bersama-sama (Chandra, 2012: 1).
Menurut Chandra (2012: 1-2) sistem urogenitalia terbagi atas:
a.    Sistem urinaria
Ikan membuang sisa hasil metabolismenya melalui saluran pencernaan dan kulit, tetapi sebagian besar dibuang lewat ginjal. Ginjal berbentuk ramping dan memanjang dengan warna merah tua, terletak di bagian atas rongga perut di bawah tulang punggung dan jumlahnya sepasang. Ginjal mempunyai tipe anatomis dasar, yaitu pronephros dan mesonephros. Struktur pronephros sangat sederhana sedangkan mesonephros sangat rumit. Pronephros letaknya didepan mesonephros
b.    Sistem Genitalis
Ikan termasuk hewan heteroseksual, artinya perbedaan sel kelamin jantan dan betina dapat diketahui dengan jelas, misalnya dengan memijat bagian atas porus urogenitalia jantan, maka akan mengeluarkan cairan putih seperti susu, sedangkan betina akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan.  Secara anatomis perbedaan tersebut akan jelas terlihat pada ikan jantan didekat ginjal terdapat kantung berbentuk memanjang berwarna putih keruh, sedangkan pada ikan betina berwarna transparan kekuning-kuningan dan kantung pada ikan betina lebih besar daripada ikan jantan. Alat perkembangbiakkan pada ikan yaitu gonad, pada ikan jantan disebut testes dan pada ikan betina disebut ovarium

3 komentar: