Hai Mainstreamer..pada
umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk kelas Ostheichtyes. Kata Ichtyes juga berarti
“ikan” berasal dari bahasa Yunani dan kata-kata yang dipakai dalam Ichtyologi bertarti ilmu yang
mempelajari tentang ikan (Jasin, 1991: 49).
Ikan
termasuk dalam kelompok hewan yang disebut vertebrata. Artinya rangka tersusun
atas deretan-deretan tulang yang disebut kolom vertebrata atau tulang belakang
(Parker, 2013: 54).
Pada umumnya, seekor ikan memiliki sirip, sisik, dan ekor. Dalam tubuh ikan,
sebagian besar terdiri atas organ utama atau bagian tubuh, termasuk otak,
jatung, dan perut (Parker, 2013: 54).
Kerangkan.
Satuan tulang-tulang pada tulang belakang dikenal dengan sebutan vertebra.
Pasangan-pasangan tulang rusuk memanjang ke atas dan ke bawah, berfungsi untuk
memperkuat dan menopang tubuh (Parker, 2013: 54).
Sirip-sirip.
Sirip dada adalah sirip berpasangan yang ada di bagian depan. Sirip perut ada
dibagian bawah, agak ke belakang. Sirip yang tidak berpasangan adalah sirip
punggung, sirip belakang, dan sirip kaudal atau sirip ekor. Tipe ikan yang
berbeda memiliki jumlah sirip yang berbeda (Parker, 2013: 54).
Menurut
Jasin (1991: 52-53) berdasarkan anatomi sirip ekor dibedakan atas 4 tipe:
a. Tipe
Protocercal, yaitu akhir columna
vertebralis sampai ujung ekor dan ekor berujung tumpul
b. Tipe
Diphicercal, yaitu akhir columna
vertebralis sampai ujung ekor dengan bentuk runcing
c. Tipe
Homocercal yaitu bila columan vertebralis berakhir tidak persis di ujung ekor,
tapi agak membelok sedikit, tapi ujung membagi diri menjadi dua bagian yang
sama
d. Tipe
Heterocercal, yaitu bila columna vertebralis berakhir menjorok ke salah satu
ujung ekor yang membagi diri menjadi dua tidak sama panjang
Sisik.
Kebanyakan ikan bertulang sejati memiliki sisik tipis dan ringan yang terbuat
dari tulang. Otak, Otak yang merupakan lobus
optikus yang menangani penglihatan; lobus
alfaktorius menerima informasi tentang bau-bauan; dan otak kecil yang
mengkordinasikan pergerakan otot (Parker, 2013: 55).
Ikan
bernapas menggunakan insang, bukan paru-paru. Insang berjumbai-jumbai ini
mengambil oksigen dari air. Permukaan insang yang luas memungkinkan ikan untuk
mengambil sejumlah oksigen secara maksimal (Parker, 2013: 55).
Jantung
seekor ikan mempunyai dua ruang utama. Darah kotor dari tubuh mengalir dari
pembuh darah ke serambi jantung. Di sini, darah kotor akan dipompa menuju
insang untuk mendapatkan oksigen baru, lalu akan diedarkan ke seluruh tubuh
ikan dan kembali ke serambi (Parker, 2013: 55).
Kebanyakan
ikan betina melepaskan telur mereka ke air. Telur-telur yang sudah “matang” itu
dibuat di ovarium dan diteruskan melalui saluran telur ke luar tubuh (Parker,
2013: 55).
Gambar
1. Morfologi dan anatomi ikan secara umum
(
Chandra, 2011: 1 )
1.
Sistem respitaroria Ikan
Tujuan akhir dari pernapasan adalah untuk
mempertahankan konsentrasi yang tepat pada oksigen, karbondioksida, dan ion
hydrogen yang tepat dalam tubuh. Penurunan konsentrasi oksigen meransang
aktivitas pernapasan dengan berkerja kemoreseptor. Kemoreseptor tersebut
kemudian mengirimkan sinyal keotak untuk meransangkan kegiatan bernapas
(Fujaya, 2004: 114).
Menurut Fujaya (2004: 104-105) alat pernapasan ikan
terdiri atas sebagai berikut:
a.
Insang
Pada hampir semua ikan, insang merupakan komponen
penting dalam pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan
yang mengeras, dengan beberapa filament insang di dalamnya. Tiap-tiap filamen
insang terdiri atas banyak lamella, yang merupakan tempat pertukaran gas. Tugas
ini ditunjang oleh struktur lamella yang tersusun atas sel-sel epitel yang
tipis pada bagian luar. Jumlah dan ukuran lamella sangat besar variasinya,
tergantung tingkah laku ikan.
Gambar 2. Bagian-bagian insang
(Panji, 2016: 1)
Gambar 3. Lugfish yang merupakan contoh ikan yang
bernapas dengan paru-paru
(Andrew, 2014: 1)
(Andrew, 2014: 1)
b.
Paru-paru
Paru-paru ikan merupakan derivat gelembung renang.
Pada ikan paru Australia (Neocaradoctus), paru-paru terletak di sebelah atas
saluran pencernaan tetapi duktus pneumaticusnya terbuka ke arah bagian bawah
dinding lambung. Sebaliknya pada ikan paru afrika (Protopterus), sepasang
paru-parunya terletak di bawah saluran pencernaan.
c.
Alat pernapasan tambahan
Selain insang atau paru-paru. Beberapa jenis ikan
memiliki alat pernapasan tambahan yang mengambil oksigen secara lansung dari
udara. Ikan lele (Clarias sp) membentuk pohong di bagaian atas lengkung
insang kedua dan ketiga. Insang ini dinamakan arborecent organ, berfungsi
mengambil oksigen dari atas permukaan air
2.
Sistem digestoria ikan
Rahang banyak mengandung gigi yang berguna untuk
mengunyah makanan. Terdapat sejumlah kelenjar mucosa, tapi tidak terdapat
ludah. Lidah kecil melekat pada dasar rongga mulut dan merupakan alat yang membantu
pernapasan. Pharynx pada celah insang banyak mengandung
lembaran-lembaran insang yang terletak sebelah menyebelah dan selanjutnya
saluran ke esophagus terus ke ventriculus. Antara ventriculus dan
intestinus terdapat klep pylorus. Di daerah sekitar pylorus atau appendicus
pylorus yang berfungsi sebagai alat sekresi dan absorsi (Jasin, 1991: 57).
3.
Sistem Urogenitalia
Sistem urogenitalia merupakan
gabungan dari sistem urinari atau ekskresi dan sistem genitalis merupakan
Sistem yang berbeda dalam fungsinya. Namun secara anatomi kedua sistem tersebut
memiliki hubungan yang erat karena ada lubang pembuluh dan lubang pelepasan
yang digunakan secara bersama-sama (Chandra, 2012: 1).
Menurut Chandra (2012: 1-2) sistem
urogenitalia terbagi atas:
a. Sistem urinaria
Ikan membuang sisa hasil
metabolismenya melalui saluran pencernaan dan kulit, tetapi sebagian besar
dibuang lewat ginjal. Ginjal berbentuk ramping dan memanjang dengan warna merah
tua, terletak di bagian atas rongga perut di bawah tulang punggung dan
jumlahnya sepasang. Ginjal mempunyai tipe anatomis dasar, yaitu pronephros dan
mesonephros. Struktur pronephros sangat sederhana sedangkan mesonephros sangat
rumit. Pronephros letaknya didepan mesonephros
b. Sistem Genitalis
Ikan termasuk hewan heteroseksual,
artinya perbedaan sel kelamin jantan dan betina dapat diketahui dengan jelas,
misalnya dengan memijat bagian atas porus urogenitalia jantan, maka akan
mengeluarkan cairan putih seperti susu, sedangkan betina akan mengeluarkan
cairan kekuning-kuningan. Secara anatomis perbedaan tersebut akan jelas
terlihat pada ikan jantan didekat ginjal terdapat kantung berbentuk memanjang
berwarna putih keruh, sedangkan pada ikan betina berwarna transparan
kekuning-kuningan dan kantung pada ikan betina lebih besar daripada ikan
jantan. Alat perkembangbiakkan pada ikan yaitu gonad, pada ikan jantan disebut
testes dan pada ikan betina disebut ovarium
Baru tau ternyata ada sistem
BalasHapusNice post
gw sebagai mahasiswa biologi merasa sangat terhibur dengan artikel ini
BalasHapusThanks, bro...
Hapus