Apa itu Tumbuhan Paku..?
Antara Paku dan Cryptogaamae
Hai...Mainstreamer pasti diantara kalian pernah bertemu
dengan tumbuhan satu ini nih, baik ketika dalam perjalanan menuju kantor,
sekolah yang biasanya menempel di pohon-pohon atau bahkan kayu-kayu atap rumah
yang telah terbengkalai. Tumbuhan tersebut adalah tumbuhan paku.
Menurut Nurchayanti (2016: 1) Tumbuhan paku, merupakan
termasuk tumbuhan berpembuluh yang primitif. Walaupun telah memiliki kormus
atau sudah dapat dibedakan bagian akar sampai batang nya, tumbuhan paku belum
memiliki biji. Alat perkembang biakan berupa spora sehingga para ahli taksonomi
menggolongkan tumbuhan tersebut ke dalam Cryptogamae:
Cryptogamae
adalah tanaman tanpa bunga dan tanpa biji, dan membawahi tiga divisi yaitu Divisi Thallophyta, Divisi Bryophyta,
dan Divisi Pteridophyta. Perlu
Mainstreamer ketahui bahwa tumbuhan paku termasuk divisi Pteridophyta. Divisi Ini adalah kumpulan tanaman vaskular pertama
dengan embrio multi seluler dan membawahi tiga kelas Equisetineae, Lycopodineae
dan Filicineae.
Kepoin si tumbuhan Paku
Apakah
Mainstreamer pernah melihat tanaman suplir atau semanggi? Tanaman tersebut
merupakan tanaman yang dapat ditemui dimana saja (kosmopolitan) dan bentuknya
rerumputan dengan habitat lembab serta beberapa tanaman paku menempel pada
pohon (epifit).
Gambar
1. Tumbuhan Paku
Sumber:
Dokumen pribadi
Menurut Eni
(2012: 2-3) tumbuhan paku (Pteridophyta)
disebut tumbuhan kormus karena sudah menyerupai tumbuhan tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari bentuk tumbuhan ini sendiri, yaitu :
1.
Batangnya
bercabang-cabang, ada yang berkayu serta mempunyai tinggi hampir 2 meter
2.
Sudah
memiliki urat-urat daun, ada juga yang tidak berdaun atau daun serupa sisik
3.
Rhizoidnya
sudah berkembang menjadi bentuk akar yang sebenarnya
4.
Sudah
memiliki berkas pembuluh (xylem dan floem) dengan tipe radial atau konsentris.
Gambar 2. Letak Sporofil dan Tropofil
Perlu para
Mainstremer ketahui bahwa bentuk daun pada tumbuhan paku baik muda dan dewasa
berbeda. Pada tumbuhan paku muda daun akan menggulung, sedangkan pada tumbuhan
paku dewasa daunnya dapat dibedakan menjadi :
1.
Trofofil : Daun khusus untuk fotosintesis dan tidak
mengandung spora
2.
Sporofil : Daun penghasil spora
3.
Trofosporofil : Dalam satu tangkai daun, anak-anak daun ada yang menghasilkan
spora dan ada yang tidak ada spora
Spora
pada tumbuhan paku dihasilkan oleh sporangium.
Sporangium pada tumbuhan paku umumnya membentuk suatu kumpulan. Berkumpulnya
sporangium pada tumbuhan paku bermacam-macam, antara lain adalah sebagai berikut
:
1.
Sorus : Sporangia dalam kotak sporangia terbuka atau berpenutup (insidium). Sebutan
untuk satu spora disebut sori.
2.
Strobilus : Sporangia membentuk suatu karangan bangun kerucut bersama sporofilnya.
Gambar 4. Strobilus (sumber: Eni, 2012: 3)
3.
Sporokarpium : Sporangia dibungkus oleh daun buah (karpelum).
Apasih Manfaat Paku..
Menurut Eni (2012: 6) banyak
tumbuhan paku memiliki manfaat dan peranan penting dalam kehidupan manusia,
antara lain :
1.
Tanaman
hias : Adiantum (suplir), Platycerium (paku tanduk rusa), Asplenium
(paku sarang burung), Nephrolepis, Alsophoila (paku tiang)
dan lainnya
Gambar 5. Adiantum (suplir)
(sumber: bibitbunga.com)
Gambar 6. Platycerium (paku tanduk
rusa)
(sumber: kaskus.co.id)
Gambar 7. Asplenium
(paku sarang burung)
(sumber: nafiun.com)
2.
Bahan
obat : Equisetum (paku ekor kuda) untuk antidiuretik (lancar seni), Cyclophorus
, untuk obat pusing dan obat luar, Dryopteris untuk obat cacing
pita, Platycerium bifurcata untuk obat tetes telinga luar, dan Lycopodium
untuk antidiuretik dan pencahar lemah dari sporanya
Gambar 8. Equisetum (paku ekor
kuda)
(sumber: artikelsiana.com)
3.
Bahan sayuran : Marsilea (semanggi), Pteridium
aquilinum (paku garuda)
Gambar 19. Marsilea (semanggi)
(sumber: sampulpertanian.com)
4.
Kesuburan
tanah : Azolla pinnata, karena mampu bersimbiosis dengan Anabaena (alga
biru) sehingga dapat mengikat unsur nitrogen dari udara
5.
Gulma
pertanian : Salvinia natans (kayambang), pengganggu tanaman padi.
Gambar 21. Salvinia natans (kayambang)
(sumber: id.wikipedia.org)
Refrens:
Eni, Nuraeni.
2011. Bahan Ajar Pteridophyta.
Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi Fmipa Upi
Lembaga Biologi
Nasional. 1979. Jenis Paku Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Nurchayati, N. 2006. Identifikasi
Profil Karakteristik Morfologi Spora dan Prothalium Tumbuhan Paku Familia
Polypodiacea. https://jurnal.unej.ac.id/ Diakses pada tanggal 2 Maret 2019 pada pukul
16.00 WITA.
Soni, N.K. 2010. Fundamental of Botany Volume 2. McGraw-.
Hill: New Delhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar