Kamis, 04 April 2019

[Puisi] Angin yang berbeda


ANGIN YANG BERBEDA

Sapa angin dipagi itu
Rasa berbeda  yang menerpa ku
Semilir menjamah ragaku
Memberi tanda bahwa kau disekitarku

Aku masih bisa merasakan sejuk
Aku juga masih bisa merasakan kulit dirasuk
Rasa beda itu menusuk
Bahkan hingga menikam, menembus rusuk

Aku masih berharap dengan angin yang sama
sebagai mana menempel jengkal demi jengkal raga
Rasa itu  masih terngiang di kepala
Namun sekarang rasa itu tinggal angan belaka


(Meru, 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar