Sabtu, 03 September 2022

Review Try It (Revitrit) : KKN di Desa Penari

 


(mengandung spoiler buat yang belum nonton, tapi masa belum nonton?) 

KKN Desa Penari merupakan film terlaris yang Indonesia miliki saat ini, karena bisa menjaring kurang lebih 9 juta penonton, dengan lama tayangnnya selama 75 hari dilansir dari seleb.tempo.co. film ini muncul di bioskop  pada 30 April 2022, mulai 30 Agustus telah tayang di Disney+ hotstar.

 

seperti yang kita tahu semua, film ini sempat mengalami beberapa penundaan tayang, yang dijadwalkan rilis pada tahun Maret 2020, karena adanya pagebluk, film ini berangkat dari sebuah utas twitter (at)simpleman pada tahun 2019, tulisan tersebut menjadi pembahasan warganet, lalu cerita ini menjadi sebuah buku dan akhirnya diangkat ke layar lebar oleh MD Picture.

 

Garus besar ceritanya ada mahasiswa ingin melaksakana Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa yang terpencil dikawasan timur Pulau Jawa, namun mereka diganggu oleh penghuni gaib di desa tersebut, fokus cerita diambil dari sudut pandang Widya dan Nur.

 

karena mereka yang menjadi narasumber dari simple man, dengan catatan kisah mereka bukan untuk menakut nakuti, tapi memberi pelajaran untuk para mahasiswa yang kkn untuk tidak berbuat macam-macam di lokasi yang asing bagi mereka

 

Pembukaan pada film ini dari adegan seorang mahasiswa yg bernama Ayu, bersama kakaknya, dan temannya Nur sedang survei lokasi untuk KKN mereka, Kakak Ayu sebagai penghubung antara Ayu dengan Pak Prabu sebagai Kepala Desa, untuk membicarakan perizinan agar desa tersebut. Bisa digunakan untuk lokasi KKN Ayu dan teman-temannya, terlihat ada keraguan dari Pak Prabu karena desa mereka belum pernah menjadi tempat seperti itu

 

Saat diskusi terjadi, Nur hanya diam saja, karena merasa aneh dengan desa ini, semua ia simpan sendiri dan tidak menceritakan ke Ayu, lompat ke seminggu kemudian , desa ini telah menjadi lokasi KKN, kelompok yang beranggota Bima (ketua kelompok), Anton, Wahyu, Ayu, Nur, dan Widya, mereka tiba dengan kegiatan utama selama KKN ini adalah mengalirkan dari sungai ke sendang, nantinya air tersebut untuk dipakai warga desa

 

Sepanjang film diperlihatkan setiap anggota KKN mengalami gangguan dari penghuni gaib desa, namun mereka coba bertahan untuk menyelesaikan apa sudah mereka kerjakan, namun akhirnya semua harus berkahir karena kelalaian oknum anggota kelompok itu sendiri.

 

HORROR TERKUATNYA FILM INI

Sebagai salah satu anggota yang menjadi pusat terror, Widya merasa ada yang aneh ketika pertama kali tiba ditempat KKN ini, bagaimana tidak hanya dia seorang yang mendengar suara gamelan, dia memastika ke teman dan Pak Prabu apa yang dia dengar, namun Pak Prabu menjawab dengan hati-hati karena tahu, ini akan menganggu kerja mereka. Nampak Nur merasa ada temannya yang merasakan keanehan desa ini.

Keanehan lainnya menurut Widya perihal keberadaan anak muda didesa, Ayu yang cukup sering bersama Widya, mencoba menjawab pertanyaan temannya dengan masih bisa diterima akal sehat, agar tidak ada ketakutan dan menganggu kegiatan pengabdian mereka.

Horror terkuat pada film ini ketika, Ayu dan Widya diterror di waktu bersaman. Adengan Ayu dan Widya mandi secara bergantian, dimana Ayu terlebih dahulu, kemudian ia  diterror dalam kamar mandi, dengan didatangi sosok hitam, namun Widya berjaga diluar ia malah mendengar kidung jawa dari dalam kamar mandi, lalu bergantian, Ayu yang berjaga. Suara kidung Jawa terdengar oleh Ayu dari dalam kamar mandi, ketika diintip dalam kamar mandi ada penari yang sedang nembang.

Ketika Widya tertidur, lalu terbangun dan melihat Nur sedang menari diluar rumah dan tengah malam, tentu Widya mencoba menyadarkan temannya, namun kejadian sesungguhnya adalah Widya yang menari diluar rumah ketika malam, tarian coba dihentikan oleh Wahyu dan membuat anggota kelompok lainnya seperti Nur menyadarkan Widya.

NONTON FILM SEPERTI MENGINGAT KEMBALI UTAS

Perlu disclamer saya menonton film ini di Disney+ Hotstar, waktu tayang dibioskop saya belum ada niatan nonton, karena berpikir takutnya sepanjang nonton bakal seperti mencheklist antara yang ada di utas dan yang diadegankan, apalagi jarak utas dan film cukup jauh, namun pas nonton di layanan streaming, mencheklist tetap ada karena ada beberapa cerita yang saya masih ingat, sisanya menginggat kembali cerita karena lupa

Pengadengan para pemain cukup menghidupkan cerita yang divisualkan, beberapa tokoh seperti Pak Prabu, Nur, dan Ayu pas menurut saya jika cerita ini ditransformasi ke medium visual, Pak Prabu sosok yang mengayom, Ayu yang mengasuh kelompoknya dan merunutkan konflik terror yang menimpa kelompoknya, dan Ayu sosok selayaknnya anak kota bebas.

Kalau dibilang horror terbaik saya bilang belum sih, tapi memvisualkan imajinasi kita ketika membaca utasnya, saya pikir ini menjadi nilai plus film ini, ketika cerita ini diangkat ke film saya berpikir bakal rame karena hype, namun karena beberapa kali penundaan dan sempat saya pikir film ini ya sekadar tayang saja, namun hasilnya menjadi film terlaris Indonesia

 

Entah setelah menoton film ini, kepikiran kalau kita bermain what if, kalau film KKN Desa Penari di bikin dengan konsep mokumentari seperti film The Medium atau Incantation, kebenaran mengenai terror yang dialami Nur dan Widya diberik tahu oleh Mba Dok dalam mimpi, ya mungkin bakal muncul pro dan kontra

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar