Kamu yang tumbuh besar pada era
2000an sepertinya tidak asing dengan salah satu anime yang bernama Naruto.
Tayang pada kisaran pukul 7 malam ini menemani kita sebelum belajar, bercerita
mengenai seorang anak kecil yang dipandang rendah oleh masyrakat sebagai
pembawa bencana (karena dalam dirinya tesimpan monster ekor 9) yang pernah
membuat Desa Konoha mengalami kerusakan, kebencian yang dia terima membuat dia
bercita-cita menjadi Hokage (pemimpin desa) yang dicintai masyaratkanya.
Cara mewujudkan cita-cita tersebut
Naruto menjadi shinobi, tentunya jalannya tidaklah mudah sempat mendapat cap
ninja tidak berbakat dengan teman-temannya di akademi, namun itu tidak
memutuskan harapannya, karena dia dibimbing dengan sabar oleh guru Iruka yang
percaya kalau Naruto bakal menjadi shinobi serta Hokage yang hebat.
Perjalananya tidak berhenti disitu.
Naik tingkat dari akademi ke tingkat
chunin, pada tahap ini yang dilatih adalah jurus yang dimiliki oleh setiap
masing-masing shinobi, pada tahap ini Naruto termasuk dalam kelompok 7 yang
dibawah asuhan Hatake Kakasi, seorang Jounin hebat dimana namanya telah
melanglang buana dengan julukannya Kopī
Ninja no Kakashi (Kakashi si ninja peniru).
Ketika menonton anime Naruto, cara
membimbing Kakashi terlihat tidak seperti membimbing anak asuhnya, cara yang
digunakan oleh Kakashi dalam membimbing mereka dengan mengamati kekuatan yang
mereka miliki, mari kita ceritakan anak asuh mendapatkan bimbingan dari
kakashi, dimulai dari Sakura merupakan perempuan dalam kelompok ini, dibimbing
dengan pendekatan metode pembelajaran Jigsaw.
Metode pembelajaraan jigsaw merupakan
cara pembelajaraan secara berkelompok
dan membuat anggota paham akan peran yang dimilikinya, pada kasus Sakura kita
dapat lihat ketika misi mengawal Tazuna kembali ke desannya, namun pada saat
pengawalan ada seranggan dari ninja pembunuh bayaran (Zabuza dan Haku), saat
itu Kakashi membagi tugas Kalau Zabuza lawannya, Naruto dan Sasuke melawan
Haku, sedangkan Sakura menjaga Tanzai.
Dalam teorinya ketika ninja sedang
menyerang perlu ada satu ninja yang bertahan, fungsinya tentunya untuk
mengantisipasi serangan dari lawan secara tiba-tiba, mengingat misi saat itu
adalah pengawalan, akan sia-sia kalau kelompok asuhan Kakashi gagal mengantar
Tanzai sampai tujuan, kenapa Sakura cocok untuk itu, karena kemampuan ninjutsu
Sakura cukup baik dan pengamatannya cukup bagus untuk bertahan
Murid kedua yang mendapatkan didikan
Kakashi adalah Sasuke, penerapan metode yang diberikan Kakashi ketika
mengajarkan Sasuke dengan cara eksperimen, penggunaan metode ini adalah dengan
terjun langsung atau mempraktiknya bertujuan murid akan menginggat dan
menerapkannya secara langsung pada kehidupannya.
Penerapan pada Sasuke ketika latihan
jurus bernama chidori, merupakan
salah satu jutsu (jurus) yang dimiliki Sasuke, justu berlement petir menimbulkan
suara bising seperti kicauan seribu burung, Kakashi mengajarkan jurus ini
kepada Sasuke karena melihat kecepatan dan kelenturan yang ada pada Sasuke,
ditambah mata sharingan yang dimiliki oleh Sasuke sebagai anggota clan
(keluarga) Uchiha yang terkenal dengan kekuatan sharingannya,
Menjadi pas jutsu ini dimilki oleh
Sasuke, dapat dilihat ketika ujian chunin ketika Sasuke melawan Garra, yang
terkenal dengan jutsu pertahanan dari pasirnya yang kuat, Nampak kualahan dan
berhasil menembus perhanananya, namun pertandingan itu gagal karena adanya
insiden pertarungan antara Hokage ketiga
(Saratobi) dengan Orochimaru
Murid yang terkahir yang merasakan
didikan dari Kakashi adalah ninja yang menjadi Hokage ke 7 yaitu Naruto.
Pendekatan yang dipakai adalah model pembelajaraan discovery, merupakan metode
belajar dimana siswa diminta untuk menyimpulkan sendiri penjelasan yang telah mereka
dapatkan
Penerapan pada Naruto ketika Kakashi
mengajari untuk mengembangan jurus pusaran bola angin yang bernama rasengan,
Kakashi meminta Naruto mengembangkan teknik elemen anginnya tersebut menjadi
lebih besar dari sebelumnya, namun gagal untuk memusatkannya energy angina ditangannya,
namun Naruto tidak kebabisan akal. Karena gagal membuat rasengan menjadi besar,
dimodifikasi menjadi rasengan berbentuk shuriken yang diberi nama rasengan
shuriken. Jutsu tersebut menjadi kembangan lainnya dari rasengan.
Kalau kamu bertanya darimana Kakashi
mengenal sifat dari anak asuhnya, bisa kita lihat ketika pertemuan pertama,
ketiga anak asuh mendapatkan tes untuk merebut lonceng dari saku Kakashi, Naruto
menyerang duluan dengan cara sendiri dan menjadikan diri sebagai umpan, Sasuke
sadar akan peran Naruto, dia mencari timming
pas untuk mencuri karena Kakashi berduel dengan Naruto, Sakura membackup teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar