Sabtu, 20 Agustus 2022

Artikel Bebas (ELBAS)- Haikyuu dalam 4 set

 


 

Beberapa pekan terakhir linimasa dikejutkan dengan isu bakal rilisnya anime Haikyuu season 5 membuat penantian yang menemukan ujungnya, ibarat disiram air dingin ditengah panas ditengah gurun, kita ingin untuk menyaksikan kembali duet gila antara Hinata Shoyo (middle bloker) dan Kageyana Tobio (Setter) dalam melakukan aksinya dilapangan

 

Namun berita ini hanya kabar burung semata, benar Aksi Hinata bersama timnya SMA Karosuno dalam bermain voli bakal berlanjut namun bukan dalam bentuk anime, melainkan dalam bentuk film yang akan mungkin rilis pada tahun 2023, dengan tajuk Haikyuu : Final

 

Haikyuu merupakan anime yang rilis tahun 2014, bercerita seorang anak (Hinata Shoyo) yang tidak sengaja melihat pertandingan voli SMA tingkat nasional, namun yang mencuri perhatian ada pemain dengan tubuh yang tidak tinggi untuk ukuran permain voli dapat melakukan teknik smash dengan lompatan yang setara pemain voli normal, pemain tersebut mendapat julukan “raksasa kecil”

 

Hinata memiliki cita-cita menjadi pemain seperti itu, tentu perjalannya tidaklah mudah, awal mulanya ketika SMP sekolahnya baru bisa tampil di turnamen resmi, karena Hinata sendiri harus mengajukan kepihak sekolah untuk membuat eksul voli disekolahnya, karena singkat pemain berasal dari eksul olahraga lainnya, apesnya lagi lawan mereka adalah SMP Kitagawa Daiichi merupakan sekolah unggulan dengan setter hebat yang mendapat julukan raja lapangan.

 

Bisa ditebak sekolah siapa yang menang, namun hal tersebut tidak memadamkan semangat hinata untuk bermain voli dan menjadi raksasa kecil selanjutnya, akhirnya dia memutuskan masuk SMA yang pernah diperkuat oleh si raksasa kecil yaitu SMA Karasuno-nama lainnya adalah gagak yang tertidur--. Hal mengejutkan Hinata reuni dengan kageyama dalam satu tim yang sama. Namun seriring perjalanan waktu mereka menjadi saling membutuhkan satu dengan lainnya, mereka berdua hingga membuat serangan combo aneh.

 

Itu tadi perkenalan singkat mengenai Haikyuu, tentu banyak kisah yang mewarnai perjalanan Hinata sebagai tokoh utama, sama seperti anime pada umumnya, kita diajak untuk tumbuh bersama dengan karakter dalam mengangapai cita-citanya, selain itu konflik yang dirasakan tokohnya untuk tumbuh menjadi lebih baik, merupakan daya tarik dari suatu anime.

 

Tentu konflik yang ada dalam haikyuu, tidak jauh-jauh diseputaran kalah menang dalam pertandingan, lalu pembelajaran dari tim lawan, atau jurus-jurus yang flashy. Namun nila pembeda dari haikyuu adalah kita ikut tumbuh bersama semua karakter,

 

Bukan cuma tokoh utama saja atau tim di sekitar tokoh utama, namun juga para musuh yang kita lihat dapat meningkatkan kemampuannya, sehingga kita merasa para antagonis, menjadi sirna dan kita menjadi simpati kepadanya karena tahu apa yang telah mereka lalui dan pelajari

 

Petumbuhan para karaketer bukan dalam skala besar, namun tumbuh secara bertahap hingga menjadi besar, kita akan merasa pahan akan pentingnya milestone dan penerimaan akan kekuranga, sehingga para tokoh perlahan meningkatkan kelemahan mereka,  mari kita ceritakan kisah Haikyuu dalam 4 set yang telah terbit dan menjadi Higlight

 

Season 1 kita diperlihatkan awal-awal cerita kalau Hinata dan Kageyama dapat menjadi andalan SMA Karasuno untuk berprestasi kembali, diperlihatkan kalau tinggi badan sanggat berpengaruh dalam dunia voli, namun Hinata dapat mengatasinya, hingga bertemu Aoba Josai, Karasuno diperlihatkan kalau tekad meraka kasar, sehingga harus kalah di semifinal.

 

Season ke 2 diperlihatkan perjalan mereka mulai menanjak, secara individu mulai meningkat karena mendapat lawan dalam latih tanding yang kualitasnya diatas mereka dan mulai mendapatkan variasi baru untuk serangan combo aneh pasangan Hinata-Kageyama.

 

Saat latih tanding, diperlihatkan salah satu teknik dasar dalam permainan voli yaitu block, ini bisa jadi senjata untuk penentu kemenangan. Bahan bakar SMA Karasuno adalah membalas dengan atas kekalahan di semifinal dari Aoba Josei agar bisa tampil di tingkat nasional

 

Season ke 3 kita diperlihatkan pertandiangan babak final antara Karasuno dengan Shiratorizawa Academy yang merupakan unggulan di Prefektur Miyagi, pemenang tentu akan ketahap nasional, pada cerita ini menurut saya sorotan tertuju pada middle bloker mereka Tsukisima Kei

 

Kembali menunjukan ketertarikan kembali atas voli dimana yang sempat redup karena sang kakak yang menjadi panutannya, telah membohongi dia, selain itu roda pengerak mulai perputar, yang dimaksud adalah kemampuan individu pemain karasuno sudah meningkat.

 

Selain middle blocker Karasuno yang mencuri perhatian, ada Satori Tendo membuat permainan berjalan alot, karena tipe blocknya dengan mengikuti intuisi, sempat membuat pasangan aneh dari Karasuno—Hinata dan Kageyama--- frustasi.

 

Season ke 4, dibuka dengan Kageyama terpilih untuk pemusatan latihan bareng SMA/SMK atau sederajat tingkat nasional dan Tsukisima ikut latihan gabungan dengan SMA/SMK atau sederat tingkat prefektur Miyagi, Hinata merasa diri dapat latihan gabungan, akhirnya dia memutuskan  untuk ikut latihan gabungan di Prefektur Miyagi, tentu dia sebagai orang illegal hanya menjadi official –orang yang menyiapakan kebutuhan para atlet--. Namun pelatih Karasuno memberi pesan ke Hinata untuk memperhatikan gerakan dasar para peserta latihan  gabungan.

 

Pada season ini beberapa adegan diperlihatkan kalau focus hinata bukan smash yang menjadi senjatanya, namun juga passing dan receive (pengembalian bola), pada adengan ini entah terasa kalau Hinata telah tumbuh, karena dari awal senjata utamanya adalah lompatan dan smash dari umpan cepat yang dikasih Kageyama. Ketika menonton adegan ini bulu kuduk bergidik.

 

Musuh mereka pada season 4 ini adalah SMA Inarizaki yang merupakan finalis tahun sebelumnnya, tidak luput mencuri perhatian karena sifat tidak ingin kalah begitu terpancar dari pemain andalan mereka si kembar Miya yaitu Otsamu (midlle bloker) dan Atsumu (Setter), mereka dapat meniru serangan cepat comba Hinata dan Kageyama, namun pemenang dalam duel ini adalah mereka yang bertahan dilapangan hingga akhir.

 

Cerita diatas adalah kisah Haikyu dalam 4 set, bisa dibilang ini merupakan anime sport terbaik, sepertinya tidak perlu quotes dari motivator atau yang tersebar diinternet, kalau kamu sedang down atau butuh penyemangat, coba aja nonton  anime ini sendiri, kita dapat pelajaraan tanpa merasa seperti digurui dan hiburan dari tokoh-tokohnya.

 

Kalau dalam voly pemenangnya ditentukan dalam 5 set, karena 4 bisa ada hitungan seri, tentu besar harapan Haikyuu final ini dapat menjadi set akhir (set ke 5) yang membawa kemenangan buat penonton anime yang berharap adanya season 5, karena menunggu duel tempat sampah—pertandingan antara Karasuno dengan Nekoma--. mari kita tutup dengan semboyan : Karasuno, Fight!!!!

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar