Sabtu, 11 Februari 2023

Review Try It (Revitrit)-Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang : Temuan dalam Perjalanan Aurora

 


SPOILER ALERT!!!!!

 

Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko merupakan lanjutan dari Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)—sutradara yang sama—yang merupakan adaptasi dari buku dengan judul yang sama Karya Marcella FP, secara singkat film ini bercerita mengenai perjalanan Seorang Aurora (Sheila Dara) sebagai anak tengah yang menjalani kehidupan baru di London, Inggris sebagai mahasiswa seni.

 

Pada film NKCTHI kita diperkenalkan Aurora ini sebagai karakter memiliki sisi misterius di keluargannya karena menyimpan semua baik rasa bahagia dan penderitaan sendiri, serta kurang dihargai apa yang telah dia lakukan, menurut saya karakter ini mencuri perhatiaan saya pada film sebelumnnya, hadirnya film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang diberi porsi untuk mengenal Aurora.

 

Hal menarik dari karakter Aurora ini menurut saya pribadi, adalah bagaimana dia menyelesaikan konfik yang dia alami. Terlebih Aurora tinggal jauh dari keluarga. Apakah perjalan jauh yang Aurora pilih menjadi petualangan baru yang dia cari atau harus kembali pulang tanpa hasil?

 

Menurt saya film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang menceritakan fase-fase penting yang diterima oleh Aurora dalam perjalanan hidupnya, dalam fase ini ia (Aurora) menerima hal-hal terjadi pada dirinya, sebagai pembelajaraan dan mengantarkan kepadanya pada satu benang merah yaitu, apa yang disebut dengan ‘rumah’ yang merupakan ujung dari perjalanan yang jauh.

 

Pada awal-awal scene kita melihat Aurora telah dia mempunyai pasangan (Ganinda Bimo), di mana pada NKCHTI diperlihatnya duniannya Aurora hanya berputar dia seorang diri dan keluarganya saja, cukup cepat untuk pertumbuhan karakter, namun ini merupakan pelajaraan pertama yang diterima Aurora ialah mengenai percintaan.

 

Mereka berpasangan karena merasa saling cocok karena latar belakang yang hamper mirip, karena merasa apapapun yang mereka lakukan terasa sia-sia dihadapan bapak mereka, dan menjadikan seni sebagai pelarian dari kehidupan nyata dan merasakan namanya hidup, namun mereka terjebak dalam toxic relationship,

 

Agaknya pelik dirasa Aurora untuk keluar dari hubungan yang beracun itu, namun butuh sikap dengan keyakinan penuh dari dirinya sendiri untuk keluar dari lingkaran setan itu, pada scene ini, entah bagi kita yang pernah menjadi tempat cerita atau curhat mengenai percintaan teman kita, kadang mereka merasa abai, kalau hubungannya ke tahap toxic relationship, sampe berbusa memberi tahu teman kita ini, untuk menyudahinya, namun akan banyak alasan dari mereka untuk mempertahaankannya. Sampai teman kita sendiri yang merasa sadar sendiri kalau ada yang salah dengan hubungan yang mereka jalanin.   

 

Hubungan sosial yang Aurora miliki, diperlihatkan juga punya sahabat dekat yaitu Honey (Lutesha) dan Kit (Jerome Kurnia), mereka menjadi pelindung sekaligus pendukung Aurora selama di London, mereka berasal dari latar belakang berbeda, namun bantuan yang diberikan membuat Aurora merasa dapat menjalani hidup dan bertanggung jawab atas keputusannya.

 

Pergi ke London yang jauh dari Negara asal memberi Aurora kebebasan dan bertanggung jawab atas pilihan hidup yang ia pilih, namun keluarga merasa jalan yang pilih Aurora tidak sesuai dengan apa yang asumsikan Angkasa (Rio Dewanto) kakak

dan Awan (Rachel Amanda) adik dari Aurora agaknya melenceng, karena tugasnya adalah belajar selayaknya mahasiswa

 

Namun mereka akhirnya mengerti atas pilihan hidup dari si anak tengah ini, selama di rumah perhatian yang hanya terfokus pada Angkasa dan Awan, ketika berada jauh orang rumah memberi perhatian yang membuat Aurora risih karena tidak terbiasa, namun Kakak dan Adiknya paham akan jalan yang dipilih oleh anak tengah ini, dan mencoba berada dibelakang untuk mendukung pilihan yang diambil oleh Aurora.

 

Jalan pulang telah Aurora temukan, bahwa ketika dapat memilih jalan hidup yang dapat  dia dipertanggung jawabkan dengan resiko yang menjadi pelajaraan bagi dirinya, menjadikan London sebagai ‘rumah’. Mungin orang lain menilai dia berbeda, namun dapat memilih dan menjalaninya merupakan hal menyenangkan karena kita tidak tahu akan membawa kita sejauh mana.

 

Aurora tahu apa yang disebut rumah untuk pulang, akhirnya dia tahu apa yang harus dia kerjakan dan fokus untuk menyelasaikan. Mengukur petualangan baru untuk dijalani dan menyelesaikan  apa yang harus dia selesaikan seperti yang udah direncakan

 

Pesawat kertas dari Aurora yang terbang dibawa angin, mungkin sudah mendarat dan mengantarkannya menenukan rumahnnya, walaupun dalam perjalannya angin yang membuat pesawat naik dan turun, banyak cara dan tidak selalu mulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar