Sabtu, 09 Maret 2019

Kunci Alpata - Prolog

KUNCI ALPATA PROLOG



Dahulu benua Alpata bukanlah tempat yang aman untuk ditinggalin. Setiap kali pasti akan terjadi peperangan sipil yang diawalin oleh gesekan konflik antara persukuan.
Entah berapa banyak darah menetes di benua hijau ini. Berapa banyak janda-janda serta anak-anak yang ditinggal oleh bapak-bapak yang mengikutin perperangan tanpa henti.
Hingga perperangan besar antara seluruh suku terjadi disebuah padang rumput yang luas. Anak panah menukik ke badan lawan layaknya hujan deras. Pedang dengan pedang saling beradu. Peperangan ini terjadi dua hari satu malam hingga awan hitam bergemuruh dan kilat-kilat menyambar ke tanah lapang tersebut.

Dari balik kilat tersebut muncul lima orang pria berjubah putih yang kini dikenal sebagai lima pendiri, dan kedatangan mereka membuat suku yang berperang terdiam dan padangan mereka fokus menatap lima pria tersebut.
Salah satu diantara mereka yang berkulit putih berteriak dengan latang “Kami adalah lima pendiri. Kami adalah pemegang kunci Alpata. Kalian harus mengakhiri perang ini...!”
Seluruh anggota suku yang mendengar teriakan tersebut, seakan terhipnotis dan tanpa sadar senjata dalam genggaman terlepas. Dalam  benak mereka lima pendiri tersebut layaknya juru selamat yang mereka nantikan sekian lama.

Peristiwa tersebut adalah babak baru serta terukir dalam sejarah sebagai abad baru sekaligus awal masa pemerintahan lima pendiri yang membawa kunci Alpata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar