Kehidupan di
bumi dimulai leih dari 3.5 milyar tahun yang lalu. Ketika sel yang kecil
membelah diri menjadi menjadi dua sel yang identik. Ilmuwa telah memberi nama
lebih dari 2 juta spesies makhluk hidup dan setiap tahun mereka mnemukan
ratusan spesies baru.
Dilansir dari
buku Bigest and Best Natural World dari Brian William (2001: 8-9) saat ini di
bumi terdapat kelompok spesies besar yang meliputi Serangga 1 juta lebih
spesies, tumbuhan berjumlah 375.000 spesies, Arakhnida berjumlah 110.000
spesies, cacing bundar diperkirakan berjumlah 100.000, Moluska berjumlah 50.000
spesies,ikan berjumlah 27.000 spesies, krustasea berjumlah 26.000 speies,
burung berjumlah 9.000 spesies, reptil berjumlah 5.000 spesies, dan mamalia
berjumlah 4.500 spesies.
Gambar
1. Burung macaw
Sumber:
pixabay.com
Apabila
Mainstreamer memerhatikan dengan seksama, hewan memiliki tubuh yang berwarna-warni seperti pelangi, ada yang
merah, kuning, hingga hijau. Akan tetapi Mainstreamer mengamatin dengan seksama
bahwa warna biru pada hewan bisa terbilang sangat langka untuk ditemukan.
Pada dasarnya
warna pada tubuh hewan digunakan untuk menjauhi pemangsa atau bahkan menarik
lawan jenis. Untuk hewan kebanyakan warna berasal dari pigmen. Semua warna bisa
dihasilkan dari merah, kuning, serta hijau akan
tetapi tidak warna biru. Kebanyakan hewan yang kita anggap berwarna
sebenarnya menipu kita dalam ilusi optik melalui cahaya serta struktur
tubuhnya.
Kupu-kupu
morpho biru adalah contoh yang bagus. Ahli biologi Dan Babbitt menyimpan
beberapa di Museum Sejarah Alam Smithsonian. Kupu-kupu memiliki lebar sayap 6
inci - satu sisi berwarna cokelat kusam dan yang lain berwarna biru cerah dan
reflektif. Kupu-kupu memiliki struktur transparan kecil di permukaan sayapnya
yang memantulkan cahaya dengan cara yang tepat untuk membuatnya tampak biru
cerah yang begitu terang hingga hampir menyakiti mata Anda. Tetapi jika Anda
menggiling sayap, debu - dirampas struktur prisma reflektif - hanya akan
terlihat abu-abu atau coklat.
Gambar
2. Blue morpho
Sumber:
pixabay.com
Pigmen
seperti mata uang warna - banyak hewan dapat mengambilnya dari tanaman,
mencernanya atau memodifikasinya, dan akhirnya menampilkan versi pigmen di
lapisan luarnya. Tetapi mereka harus mengembangkan mekanisme yang tepat untuk
melakukannya.
Tapi tidak
selamanya kulit lapisan luar yang berubah warna, misalkan seseorang banyak
memakan wortel, kulitnya tidak berubah tetapi matanya agak cerah.
Halangger
seorang peneliti mengatakan”Kamu tidak bisa mengubah burung flaminggo menjadi
biru hanya dengan memberikan makanan.”
Berdasarkan
paragraf sebelumnya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa apabila hewan tersebut
ingin berwana biru maka harus memiliki makanan berwarna biru, dan sejauh ini makanan
seperti bunga berwarna biru berjumlah kurang dari 10%. Dengan jumlah makanan
berwarna biru yang sedikit tidak sebagai dasar kenapa Mainstreamer jarang
melihat hewan berwarna biru.
Tetapi satu
hal yang perlu Mainstreamer ketahui, bahwa hewan dapat dengan mudah
memanipulasi penglihatan kita. Karena warna biru pada hewan sampai saat ini
tetap misteri..
Refrensi :
mntp kak
BalasHapusterimakasih dek..
Hapus