Minggu, 14 April 2019

[Cerita Bersambung] Kunci Alpata - Chapter 4



Rumah Keluarga Jenskin
Jalan Koral

            Angin malam itu agak lembab, dan suara nyanyian jangkrik terdengar di telinga Wallter yang duduk di halaman depan. Sesekali dia bersiul untuk mengusir kebosanan. Karena harus menjaga kediaman keluarga Jenskin dan mengorbankan jamuan makan di rumah Jimmy.
            “Aku harap mereka menyisakan makanan buat ku,” gumam Wallter.

            Di dalam pikiran Wallter seandainya tidak disuruh berjaga di rumah kediaman keluargan Jenskin mungkin dia sudah memakan churos buatan Ellie.
            Dari dalam rumah keluarlah Pak Marvin yang membawa gelas kaca dan satu teko kopi. Ia pun duduk di samping Wallter yang tengah mengadahkan kepala nya sambil menatap kelap-kelip cahaya bintang di langit malam.
            “Kopi..?” ucap pak Marvin sambil menuangkan kopi ke gelas kaca.
            “Terimakasih, pak.” Balas Wallter mengambil kopi tersebut dan lalu menyeruputnya.
         “Wallter, bagaimana kabarn teman mu, yang menjual roti itu? Siapa namanya kimmy..kimmy..” tanya pak Marvin.
            “Jimmy, maksud bapak. Dia baik-baik saja. Mungkin saat ini dia sedang bersenang-senang dengan istri nya sambil makan Churros” Jawab Wallter dengan suara agak sedih dan lalu menyeruput kopi nya kembali.
            “Maaf.. aku meminta mu secara mendadak. Tapi malam ini aku membutuhkan bantuan mu.” Ucap Pak Jenskin.
            Wallter pun agak merunduk kan pandangan nya ke bawah, “ Ya. Pak, saya paham.”
            Pak Jenskins dan Wallter pun bercengkrama sambil tetap waspada dengan linkungan sekitar. Hingga udara malam mulai menusuk badan dan suara kepakan sayap jangkrik saling bertepuk seperti lagu pengiring malam itu. Mereka berdua pun memutuskan untuk masuk dan berjaga di dalam rumah[ ]

1 komentar: